Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayat Puisi "Ruang Semesta Duka"

15 Juli 2022   15:47 Diperbarui: 15 Juli 2022   16:02 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah ku injak di pagi yang kabut

Aku duduk di dekat jiwamu

Hati siapa yang tak sedih?

Mendengar kekasih menutup mata selamanya

Tak terasa tetesan air mata tumpah ruah

Mengiringi langkah kepergianmu

Langit kutatap di pagi yang kabut

Sembari mendengar kabar kekasih yang sudah tiada

Tetesan ayat puisi air mata menggema di balik awan atma

Kulantunkan atas kepergianmu

Memenuhi ruang semesta duka

Keikhlasan bahasa kerelaan dari hati sanubari paling dalam

Walau berusaha mengikhlaskan, namun tetesan air mata tetap mengalir di celah-celah kabut pagi

Ya! Tuhan

Sang maha pemilik semesta

Ampunilah dosa di pagi ruang semesta

Kekasih yang telah pergi selamanya

Rahmatilah dia dan bebaskanlah dia dari siksa kuburMu

Ya! Tuhan

Sang maha rahman

Lepaskanlah segala dosa yang ada di hati dan perilaku dia

Selama menyatu antara nafas dan raga

Ya! Tuhan

Sang maha kasih

Muliakanlah!

Dia di alam barzakh

Cucilah dia dengan air kesucian

Selaksa air laut yang jernih di sepanjang samudra kehidupan

Bersihkanlah dia dari segala kekhilafan

Selaksa baju putih yang belum ternoda

Berikanlah kekuatan dia, seperti Engkau memberikan kekuatan mereka yang Engkau kasihi

Ya! Tuhan

Sang Maha suci

Masukkanlah dia kedalam surgaMu

Jauhkanlah! Dia dari siksa kubur dan api neraka

Sesunggunya kami dalam ketetapanMU

KepadaMu kami akan kembali

Karena kami tiada daya dan upaya, kecuali kehendakMU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun