Mohon tunggu...
khaishyadmutiarani
khaishyadmutiarani Mohon Tunggu... Mahasiswa Statistika Universitas Bina Bangsa

Mahasiswa Statistika yang gemar menulis dan menganalisis cerita dari berbagai sudut pandang. Tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa, aktif mengeksplorasi dunia literasi, data, dan realitas sosial. Menyukai sastra, anime, serta diskusi mendalam tentang kehidupan. Menulis bukan sekadar hobi, tapi cara untuk memahami dunia dan membagikan perspektif baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Tapi Bukan Untuk Rakyat

24 Maret 2025   16:35 Diperbarui: 2 April 2025   14:03 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari itu, aku tidak mati.

Hari itu, aku menang.

Atau setidaknya, aku pikir aku menang.

Bertahun-tahun setelahnya, aku melihat nama-nama baru muncul. Mereka adalah anak-anak yang dulu bersorak di gerbang Arcapada. Mereka yang katanya ingin perubahan.

Tapi kini, mereka duduk di kursi yang sama. Mereka menikmati anggur yang sama. Mereka membaca dekrit yang sama. Dan mereka tetap menyebutnya Karunia Ilahi.

Sementara di bawah sana, ibu-ibu masih menangis di sudut rumahnya. Buruh masih mati di tambang yang sama. Dan aku hanya bisa tertawa pahit.

Karena aku akhirnya paham. Kerajaan Dwipantara tidak butuh raja baru. Kerajaan Dwipantara butuh runtuh dari dalam dan memporak-porandakan segala macam akal-akalan busuk para petinggi jabatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun