Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

'Dari Parangkik ke Kampuchea', Potret Nurani di Persimpangan Hidup

17 September 2025   04:58 Diperbarui: 17 September 2025   04:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pernikahan bukan hanya tentang bahagia, tetapi juga perjalanan panjang mengenali diri dan menjaga komitmen." (Dok. Buku, Buku, Buku!)

Dari Parangkik ke Kampuchea,  Potret Nurani di Persimpangan Hidup

"Pernikahan bukan hanya tentang bahagia, tetapi juga perjalanan panjang mengenali diri dan menjaga komitmen."

Oleh Karnita

Pendahuluan

Apa yang terjadi ketika roda kehidupan rumah tangga berhenti berputar mulus dan mulai tersendat di jalan kerikil yang melelahkan? Pertanyaan ini seolah menjadi pembuka yang hidup dari novel Dari Parangkik ke Kampuchea karya Nh. Dini. Dengan bahasa cair dan jujur, Dini menghadirkan kisah seorang perempuan yang menanggung luka pernikahan, sekaligus mencari arti kesetiaan di tengah persimpangan jalan hidupnya.

Novel ini diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2003 dan kembali dicetak pada 2005. Ditulis di usia senja, ketika kesehatan penulis mulai rapuh, novel ini kerap disebut sebagai karya terakhir Nh. Dini. Tak heran jika banyak pembaca melihatnya sebagai cermin kehidupan pribadi sang penulis, terutama setelah perceraian dengan diplomat Prancis Yves Coffin.

Urgensi karya ini justru semakin terasa relevan saat ini, ketika isu seputar rumah tangga, kesetaraan gender, hingga keberanian perempuan mengambil keputusan besar dalam hidup menjadi topik hangat di ruang publik. Novel ini bukan hanya kisah cinta, melainkan catatan reflektif tentang harga diri, kebebasan, dan keberanian perempuan untuk menentukan arah hidupnya sendiri.

Sinopsis

Novel ini mengisahkan Dini, seorang perempuan yang menikah dengan diplomat Prancis. Meski telah dikaruniai seorang putri, ia tidak merasa bahagia. Kehidupan pernikahan yang semula penuh harapan berubah menjadi tekanan batin, terutama ketika sifat suami yang keras dan penuh tuntutan membuat Dini teralienasi di negeri asing.

Dalam perjalanan dari Prancis menuju Kamboja, Dini berjumpa dengan seorang kapten kapal yang menawarkan perhatian lembut. Dari pertemuan itu lahir sebuah hubungan emosional yang membuka matanya tentang arti dicintai dan dihargai. Namun, kebahagiaan singkat itu menghadapkan dirinya pada dilema moral: antara kesetiaan pada ikatan pernikahan atau kejujuran pada suara hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun