Mimpi Palsu atau Kebebasan Nyata? Itachi dan Dialektika PerdamaianDalam dunia fiksi Naruto, sosok Itachi Uchiha sering dipandang sebagai figur paradok
Kebebasan Bersuara dan Ekspresi Bagi Pelajar, IPM Dorong Sikap Kritis dan KreatifKOMPASNIA. CO--Kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat merupa
Pencapaian cita-cita demokrasi kita masih menjadi angan. Salah satunya karena Sindrom Mataram.
John Locke dikenal sebagai salah satu filsuf besar yang memberi fondasi penting bagi lahirnya konsep demokrasi modern. Pemikiran utamanya Kebebasan
Perempuan yang sibuk bekerja dan mengejar pendidikan tinggi sudah menjadi hal lumrah ditemui saat ini.Tujuan mereka bukan lain hanya untuk menghargai
"Kebebasan bersuara bukan sekadar janji di atas kertas, tapi hak konstitusional yang seharusnya nyata dirasakan oleh setiap warga negara. Namun, apaka
Oleh: Kulivert K. KosayPeristiwa penangkapan Yance Manggaprouw bersama 16 warga sipil lainnya di Sorong pada 27 Agustus 2025 merupakan satu lagi bab k
Eksperimen Rhythm 0 menunjukkan bagaimana kebebasan tanpa batas bisa berubah jadi kekerasan. Apakah kita siap benar-benar bebas?
Hak Individu: Fondasi Peradaban yang Sering Terlupakan.
Hak Individu: Pilar Tak Terlihat yang Menyangga Peradaban.
Mengapa kita tidak perlu idolakan pejabat publik? Glorifikasi berlebihan melemahkan demokrasi dan menjauhkan rakyat dari kontrol kritis.
Lanjutan dari serial pertanyaan Avad dalam setiap derap langkah untuk menemukan makna dalam kehidupan.
mandiri keuangan adalah cara untuk memerdekakan dompet kita, yaitu dengan cara mengetahui aset dan liabilitas serta mengetahui perilaku keuangan kita
Apakah teknologi menguasai kita atau kita yang menguasainya? Temukan jawabannya di sini!
Jika pemerintah merasa aman hanya ketika rakyat diam, itu berarti kemerdekaan belum benar-benar kita milikii.
Kriminalisasi Abraham Samad adalah alarm keras bahwa kebebasan berbicara sedang terancam secara serius
Eksistensialisme: Temukan kebebasanmu, tanggung jawabmu, dan makna hidupmu di tengah dunia yang absurd
Kita maknai dengan sesungguhnya
Bangsa yang MahardikaKemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 menandai lahirnya bangsa yang mahardika. Istilah mahardika berasa
Merdeka, pada akhirnya, adalah kesanggupan untuk berkata “aku” tanpa kehilangan kata “kita”