Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Lima)

5 Maret 2025   14:46 Diperbarui: 5 Maret 2025   14:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciwidey  1950-an- Sumber Foto: https://indonesia-zaman-doeloe.blogspot.com/2018/04/industri-pengolahan-belerang-di-kawah.html

"Kamu pikir kamu orang cerdik ya?"  terdengar suara seorang bule menodongkan pistol.

"Ah, Letnan Van Ham,

Adi digelandang ke dekat Dewanto yang memimpin kelompok. Dia tersenyum sinis. "Iya, ini anak buah Setyo dulu, aku kenal Si Adi."

Dia mengeluaran pisaunya. Sementara  dua orang anggota gerombolan memegang lengan Kopral Adi dengan kuat.

"Aku mau buat tanda mata di pipinya," katanya.  "Lalu aku buat cacat dia."

"Nama OKD yang jago itu Daus!" terdengar suara dan menembak salah seorang anggota gerombolan yang memegang Adi.  Kesempatan itu digunakan Adi untuk menghindar dan membanting seorang lagi memegang dirinya.

Dewanto menoleh dan Daus langsung menerkamnya.

Bule itu dan anak buahnya menembak serdadu dan OKD yang berdatangan. Salah seorang OKD jatuh.  Letnan Harland segera datang dan ikut  menangkap Dewanto. Sementara Made menembak seorang anggota gerombolan.

Pasukan TNI berdatangan.  Mereka yang masuk perangkap, beberapa anggota gerombolan tertembak, namun Van Ham dan beberapa anak buahnya berhasil lolos.  Mereka dikejar.

Paginya Dewanto diletakan di gudang bersama sejumlah OKD.  Sersan Mayor Setyo tertatih-tatih melihatnya. Dia tampak kecewa. "Jadi ini soal dendam pribadi, kamu ikut gerombolan itu sakit hati?"

"Pengadu! "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun