Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Lima)

5 Maret 2025   14:46 Diperbarui: 5 Maret 2025   14:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciwidey  1950-an- Sumber Foto: https://indonesia-zaman-doeloe.blogspot.com/2018/04/industri-pengolahan-belerang-di-kawah.html

"Ohh, lebih-lebih dan menyusahkan saya. Malah waktu perang dulu tahu-tahu dia sudah di tenda," keluh Herland.

 Widy akhirnya tertawa. "Kamu sendiri  di kamar berani?"

"Berani!" kata Kinan.

"Ya, sudah sama kita saja," kata Syafri.

Kinan bersorak. "Tidurnya di tengah ya, antara Teteh Widy dan Om Syafri."

"Besok pulang sama Teteh. Waduh, bilang sama Ayah dan Ibu," keluh Widy.

"Ah, mereka paham Kelakuannya nular dari kamu," kata Herland.

"Daah makan dulu Nak! Kamu pastil lapar! Masih banyak ikan dan ayam bakar," kata Meiti ramah.

Kinan tanpa malu-malu menyantap sepotong paha ayam, nasi dan meneguk bajigur dengan lahap.

"Kelakuannya sama seperti Medina waktu kecil," sela Emil. "Saya dengar kamu dan dia cocok."

"Iya, sih," kata Widy tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun