Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Empat)

22 Februari 2025   17:52 Diperbarui: 18 April 2025   09:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan jembatan kereta api Kebun Cukut tahun 1950an-Foto: https://www.maungbandung.co.id/ragam/pr-2491551699/

Bandung, Jalan Stasiun, 28 Oktober 1957

"Widy!" teriak  Jily begitu keluar dari stasiun Bandung. Dia menunggu dengan sepeda motor  Rikuo Tipe 97. Gadis Ambon  itu memakai celana parasut dan jaket jins dengan ransel besar.  Dia datang bersama temannya perempuan sama tomboinya. Widy mengenalnya sebagai Ambar, keduanya kenalannya sewaktu naik Gunung Lawu.

"Aku kira kamu bersama suami?" tanya  Jilly. "Kang Syafri? Ini motornya keren!"

"Lagi di Ciwidey. Kang Harland lagi hilir mudik jadi tidak bisa memakai jipnya," jawab Widy.

"Wah, kita juga mau ke sana sebelun ke Papandayan," kata Jilly."Ikut?"

"Kang Harland pasti melarang, sedang gawat di selatan. Nggak tahu kalau Kang Syafri mengizinkan. Tetapi Kang Harland sudah mengingatkan Kang Syafri."

"Rayu dong! Kan Widy dulu juga merayu Kang Harland untuk mengawal kita," kata Ambar.

"He, Mbak Ambar apa kabar? Lama hilang, suami kamu..."

"Ah, entah di mana dia. Dia main perempuan lain..."

Jilly membonceng Widy, sementara Ambar ada di gandengan bersama dua tas ransel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun