Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertarungan di Laut Timor, Pinisi Versus Pemburu Ikan Paus

29 Januari 2025   11:10 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:10 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pinisi sumber: Sumber Foto: Direktorat warisan & Diplomasi Budaya/ https://www.rri.co.id/lain-lain/996396/tentang-sejarah-kapal-pinisi 

Lima ekor komodo mencium bau darah dari kakinya dan dipastikan mereka bergerak lebih cepat dari para petugas suaka alam.  Saat itu Douglas mengetahui bahwa orca adalah hewan yang cerdas dan pendendam.  Cara balas dendam yang cerdas pula.

Dia menyesal sudah membunuh beberapa orca dan manusia yang melindunginya.  Namun yang paling utama dia baru pengetahui alam punya cara memberi pelajaran bagi manusia yang merusak lingkungan.  

Irvan Sjafari (bagian ketiga dari Asrama Karantina dan Nyanyian Ikan Paus untuk Kasih).

Sumber Foto:  Sumber Foto: Direktorat warisan & Diplomasi Budaya/ https://www.rri.co.id/lain-lain/996396/tentang-sejarah-kapal-pinisi 

  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun