Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gerimis Hati

21 Desember 2022   16:06 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:16 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga tahun sudah aku tak mau memikirkan perempuan. Aku takut dengan perasaanku. Takut seperti yang akan kualami seperti saat mengenalmu.

"Le, kapan kamu nikahnya? Tuh teman-temanmu sudah pada nikah. Punya anak," keluh simbok.

"Belum waktunya, mbok" ucapku tegas.

"Kalau kamu nggak bisa nyari calon istri, simbok yang carikan! Dari dulu kok jawabannya seperti itu," ucap simbok kesal.

Terdengar suara motor berhenti di depan rumah. Aku bergegas ke luar rumah. Meninggalkan simbok yang masih menggerutu.

Kulihat sahabat lamaku, Niko. Kau ingat kan, Ra?

Aku menyalaminya. Memang lama aku tak bertemu dengannya. Aku jarang pulang. Kalaupun pulang, aku tak ke rumahnya. Alasanku sangat tak masuk akal. 

Niko-lah yang membuatku berkenalan denganmu. Aku tak mau mengenangmu lagi. Pikirku, kau pasti sudah bahagia dengan lelaki pilihanmu. 

"Ji... gimana kabarmu?" Sapa Niko.

Kami akhirnya berbincang-bincang. Niko kini sudah punya anak. Anaknya diajak serta ke rumahku.

Sayangnya anak Niko tidak betah berlama-lama di rumah. Niko segera berpamitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun