Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gerimis Hati

21 Desember 2022   16:06 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:16 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku pulang dulu ya, Ji."

Aku mengangguk. Niko dan anaknya mendekati motornya. Anak Niko didudukkan di atas jok motor. 

Aku menarik napas panjang. Membuang napas dengan kuat. Kubalikkan tubuh, menuju rumah. Aku ingin istirahat. Mengistirahatkan pikiran dan perasaanku.

"Ji, ada yang terlupa. Aku mau menyampaikan pesan dari Dira," Niko menyodorkan sebuah amplop ke arahku.

"Terimalah!"

Kuterima amplop itu.


"Kau sempatkan buka amplop ini, Ji. Dira ingin kau melakukannya," aku hanya mengangguk.

***

"Ini tempat Dira, Ji." Ucap Niko.

Aku tak bisa berkata apa-apa, Ra. Aku sangat shock dengan suratmu. Di surat itu, kau ceritakan apa yang kau alami dan hadapi. Kau merahasiakan derita sakitmu. Tak ingin membebani pikiranku, tulismu.

Aku lelaki yang punya hati. Hatiku menangis. Air mata kutahan di tempat istirahatmu. Satu tahun lebih kau menempatinya.

"Selamat istirahat, Ra."

Branjang, 21 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun