Siang malam di kala fajar menanak nasi
Menyuapi sebutir demi sebutir cinta dalam kalbu
Tak lagi kau kenang....
Mengapa masih kau panggil aku : IBU
Luka... Dibalut cinta
Engganlah meracik marah
Biarlah burung terbang bebas di udara
Mungkin suatu saat di dahan yang rapuh ini ia beranjak kembali..
Untuk semua ibu dan anak yang menyakiti hati ibunya: katakan aku menyesalÂ
Aku mencintaimu
Karya: Jefry Daik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!