Mohon tunggu...
Cinta D.A. Benua
Cinta D.A. Benua Mohon Tunggu... T.U. Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya, Tukang Servis Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga, Penulis Novel Fizzo, Penulis Lirik Lagu.

Hobi saya adalah berkutat di dunia kreativitas, khususnya dalam menulis dan menciptakan karya seni. Saya aktif menulis novel di platform Fizzo dengan nama pena Cinta di Antara Benua, yang kini saya ubah menjadi Cinta D.A Benua agar terlihat lebih simpel dan keren. Di sanalah saya menuangkan imajinasi dan menghadirkan cerita-cerita yang dapat menginspirasi para pembaca. Bagi saya, menulis adalah cara untuk menjelajahi berbagai dimensi kehidupan, karakter, dan emosi. Selain itu, saya juga memiliki minat mendalam dalam dunia musik. Saya gemar menciptakan lirik lagu yang bermakna serta mengolah melodi menggunakan Suno AI. Proses ini bukan hanya menantang, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri ketika sebuah lagu berkembang dari ide sederhana menjadi sebuah karya yang utuh. Melalui kombinasi menulis novel dan menciptakan musik, saya merasa dapat mengekspresikan diri serta berbagi cerita dengan cara yang unik dan mendalam. Bagi saya, kreativitas adalah jembatan untuk menyentuh hati banyak orang. Di luar dunia seni, saya bekerja di Tata Usaha Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya. Selain itu, saya juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai teknisi perbaikan peralatan listrik rumah tangga, termasuk AC, kulkas, serta berbagai perangkat elektronik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Tak Bertuan

4 Februari 2025   01:59 Diperbarui: 4 Februari 2025   02:13 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Verse 1
Hujan malam di rantau urang,
Manitik pilu di dalam hati.
Rindu jo cinto nan indak basuo,
Bak kabuah di ateh aia.

Chorus
Rindu nan tak babaliak,
Batingkah di dalam bayangan.
Di mana dirimu kini?
Jo cinto nan indak ka tuju.

Verse 2
Dulu janji di bawah bulan,
Kok indak putuih sampai ka mati.
Kini janji hanya rangkiang kosong,
Ka mana cinto nan tagadai?

Chorus
Rindu nan tak babaliak,
Batingkah di dalam bayangan.
Di mana dirimu kini?
Jo cinto nan indak ka tuju.

Bridge
Janji bak nan rami di batang,
Manjanjikan bunga, kini layu.
Denai tasangkut di tali cinto,
Indak basimpang jalan ka pulang.

Outro
Di nan jauh angin mamanggil,
Rindu tak tuju hancua di hati.
Jo cinto nan tak babateh,
Tabao ameh nan indak punyo tuan.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun