Menggenggam rindu membara Darah penuh gejolak Membakar relung-relung fisik
Saling memaafkan menjadi hiasan, Mempererat tali persaudaraan.
Ketika malam meranggas auasana sunyi menambah sunyi
Bunga rampai puisi yang kan hilang
Orang yang berbuat baik adalah lebih baik daripada kebaikan itu sendiri -- Ali bin Abi Thalib. so teruslah menebar kebaikan dimanapun :b 🆗
menginjakkan kaki di Yogjakarta, terasa kita tidak bosan, utama di jalan Malioboro
Tersurat di garis takdir, dua jiwa bersatu, lewat doa dan ikhtiar, cinta pun menyapa.
Kehidupan bukan hanya yang ada didepan mata, pun standar yang ada bukan hanya keberhasilan sebagaimana yang disekitar.
Elok hawa cantik yang amat subur.Laut nan kaya membentang indah.Diatasnya kapal-kapal berlayar.Nan jauh di sana untukku merebah.Dari mulai lahir
Jikalau ada yang kalah dan sebagai pemenang, jadilah dengan cara terhormat!
Maka, hargailah setiap momen yang ada dan jadilah dirimu yang terbaik.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang senang dihargai dan dihormati
Pagi telah membuka layar jagat raya. Fajar menyingsing bersinar ceria.
Memuji dan memuja yang Maha BesarTuhan yang Maha PenyayangYaa RahmanYaa Rahiim
Engkau menyatu pada manusia. Mencipta marwah kehidupan nan penuh keindahan
Bagaimanakah hatiku takkan resah berlagu Sedang mentari malu bertandang ke hatiku nan rindu
Puisi ini bercerita tentang sepasang kekasih yang sedang menikmati keromantisan di Jalan Tunjungan.
Seakan aku sanggup tertusuk duri Demi mendapatkan keindahan mu
Engkau bagaikan hujan Hatiku sejuk dengar suaramu Getar rindu kembali berlagu
Tangisku pecah berderai Melerai rindu yang tak pernah pupus