Setelah telepon ditutup, Rangga menatap rak obat di ruangannya. Puluhan botol antibiotik berjajar. Ia tahu, satu botol bisa menyelamatkan ayam hari ini --- tapi bisa mengancam manusia besok. Ia tersenyum getir.
"Menjadi dokter hewan kadang berarti menolak yang mudah, demi menjaga yang benar."
Langkah Menuju Sertifikat
Beberapa bulan kemudian, Rangga menyiapkan sertifikasi NKV dan Sertifikat Veteriner. Ia tahu, prosesnya panjang, penuh revisi dan inspeksi. Tapi ia tak gentar.
Ia memeriksa ventilasi, sanitasi, pencatatan vaksinasi, hingga pengelolaan limbah. Ia bimbing para staf:
"Ini bukan cuma soal dokumen, tapi soal komitmen. Sertifikat ini bukti bahwa kita bekerja dengan cara yang benar."
Hari audit pun tiba. Auditor memeriksa setiap sudut, setiap berkas. Suasana tegang. Tapi di akhir kunjungan, auditor berkata,
"drh. Rangga, peternakan Anda ini luar biasa rapi. Jarang saya temui dokter hewan sepeduli ini."
Rangga hanya tersenyum. "Terima kasih, Pak. Kami cuma ingin masyarakat percaya bahwa telur ini aman."
Malamnya, ia memandangi sertifikat NKV di tangannya.
Tidak ada sorak-sorai, tapi hatinya hangat. Ia tahu --- ini bukan hanya hasil kerja keras, tapi juga bukti bahwa integritas masih punya tempat di dunia yang sibuk mengejar laba.