Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, MV Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel, POV Prov Sumsel, Dosen Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Telur, Virus, dan Hati Seorang Dokter Hewan

11 Oktober 2025   04:03 Diperbarui: 11 Oktober 2025   04:03 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah telepon ditutup, Rangga menatap rak obat di ruangannya. Puluhan botol antibiotik berjajar. Ia tahu, satu botol bisa menyelamatkan ayam hari ini --- tapi bisa mengancam manusia besok. Ia tersenyum getir.

"Menjadi dokter hewan kadang berarti menolak yang mudah, demi menjaga yang benar."

Langkah Menuju Sertifikat

Beberapa bulan kemudian, Rangga menyiapkan sertifikasi NKV dan Sertifikat Veteriner. Ia tahu, prosesnya panjang, penuh revisi dan inspeksi. Tapi ia tak gentar.

Ia memeriksa ventilasi, sanitasi, pencatatan vaksinasi, hingga pengelolaan limbah. Ia bimbing para staf:

"Ini bukan cuma soal dokumen, tapi soal komitmen. Sertifikat ini bukti bahwa kita bekerja dengan cara yang benar."

Hari audit pun tiba. Auditor memeriksa setiap sudut, setiap berkas. Suasana tegang. Tapi di akhir kunjungan, auditor berkata,

"drh. Rangga, peternakan Anda ini luar biasa rapi. Jarang saya temui dokter hewan sepeduli ini."

Rangga hanya tersenyum. "Terima kasih, Pak. Kami cuma ingin masyarakat percaya bahwa telur ini aman."

Malamnya, ia memandangi sertifikat NKV di tangannya.

Tidak ada sorak-sorai, tapi hatinya hangat. Ia tahu --- ini bukan hanya hasil kerja keras, tapi juga bukti bahwa integritas masih punya tempat di dunia yang sibuk mengejar laba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun