Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengubah Mindset Tentang Uang Dan Kekayaan Agar Hidup Damai

1 September 2025   20:04 Diperbarui: 1 September 2025   20:04 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Senja di Lummay (Sumber: Noenky pribadi)

 Ada ungkapan yang selalu mengingatkan bahwa "Kekayaan itu nggak melulu soal Uang, tetapi segala-galanya yang dilakukan perlu uang". Apalagi di zaman sekarang ini. Orang berlomba-lomba mencari dan mengumpulkan uang untuk menyelaraskan standar kehidupan yang diinginkan. Ada yang mencari uang hanya untuk sekedar mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Mengingat saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang. Disisi lain ada banyak orang yang dengan pesat kehidupannya berubah dan bertabur kekayaan. Mulai dari banyaknya koleksi mobil mewah, rumah mewah, motor, jam tangan ratusan juta bahkan miliar yang dimilki dan dikoleksi.

Kalau kamu berpikir bahwa definisi kaya Adalah karena punya banyak uang, pemikiran itu terlalu sempit. Namun kaya sejatinya bukan hanya karena banyak uang. Namun seseorang dapat dikatakan kaya karena juga mencakup kekayaan jiwa dengan rasa Syukur yang tak pernah henti dengan menghargai setiap yang ada dan dimiliki. Termasuk juga kekayaan batin seperti rasa keimanan dan ketakwaan. Kebebasan untuk mandiri dan bersikap yang tidak bisa dibeli dengan uang. Ini juga merupakan kekayaan yang dapat berupa pengalaman selama hidup. Dikelilingan orang-orang yang baik juga itu merupakan kekayaan yang tidak bernilai. Ilmu, dan kemampuan dalam menciptakan dampak positif pada orang lain, bukan hanya asset finansial, namun dapat terus bermanfaat bagi orang lain. Selalu syukuri apa yang ada. Yang pada saat dibutuhkan maka dia akan ada untuk memudahkan dalam bermanfaat.

Kekayaan nggak melulu soal uang, tetapi jika kamu memiliki ini, maka kaya sejatinya Adalah seperti ini:

  • Bisa tidur nyenyak tanpa harus overthinking, itu lebih dari cukup. Hidup memang selalu menghadapkan kita kepada banyaknya pilihan. Pilihan yang banyak itu tidak hanya akan dibatasi oleh uang yang pada akhirnya membuat kita selalu berpikir bagaimana mencarinya. Hal ini akan mengurang frekwensi jam tidur yang efektif. Ha-hal spiritual jauh lebih berharga daripada harta benda dan merupakan kekayaan yang sesungguhnya di hadapan Tuhan. Uang mungkin bisa membelikanmu Kasur paling empuk. Namun uang tidak bisa menjamin tidurmu nyenyak. Damai itu datang dari hati, bukan dari kekayaan.  Memiliki hati yang merasa cukup dan senantiasa bersyukur atas apa yang dimiliki hingga bisa tidur nyenyak Adalah bentuk kekayaan yang tak bernilai.
  • Punya tempat nyaman buat pulang dan bikin hati tenang. Ketenangan dan kebahagiaan hidup Adalah hal terpenting yang tidak dijamin dengan hanya memiliki uang. Dan rumah Adalah tempat Kembali. Berkumpul Bersama keluarga yang selalu merindukan kehadiran Adalah bentuk kekayaan yang tak ternilai.
  • Dikelilingi orang-orang yang baik dan tulus. Kalau hanya kaya dengan parameter memiliki banyak uang, maka ini Adalah kesalahan besar. Banyak uang tetapi hanya dikelilingi orang-orang yang fake yang hanya mendekati kita karena banyak uang, maka ini sangat menyedihkan. Kita membutuhkan orang-orang baik yang menyayangi dan mencintai kita seutuhnya tanpa melihat harta kekayaan yang kita miliki. Jadi jika kamu memiliki banyak teman yang menerima kamu apa adanya, selaluada dikala sedih dan senang, selalu menemanimu saat kamu jatuh terpuruk ataupun saat Bahagia, fix! Jangan pernah lepaskan mereka.
  • Bisa ketawa lepas setelah hari yang berat. Uang memang memainkan peran yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang rela bekerja keras hingga melupakan waktu demi mengejarnya. Tapi kamu sampai lupa bagaimana caranya tertawa lepas setelah menempuh pekerjaan berat. Berhati-hatilah itu bukan kebahagiaan yang diukur dengan uang. Jangan sampai karena uang, kamu lupa bagaimana caranya tersenyum bahkan tertawa dengan bebasnya.
  • Bisa jadi diri sendiri tanpa takut dinilai oleh orang lain. Karena pengaruh uang, persahabatan bisa renggang, keluarga bisa retak, bahkan nilai diri seseorang bisa diukur dari tebal tipisnya dompet. Tak masalah jika hidupmu sederhana. Asalkan nilai dan prinsipmu tidak dipengaruhi orang lain, apalagi tergadan dan bahkan terbeli. Uang bisa dicari, namun integritas tidak bisa dibeli.
  • Punya waktu buat menikmati hal kecil. Jika hanya ditumpuk kekayaan yang diperoleh, maka ianya tidak bermanfaat. Seharusnya semakin tinggi kekayaan, maka semakin besar bisa dimanfaatkan untuk sesama.
  • Punya support system yang nggak ninggalin saat terpuruk. Kamu mungkin bisa membeli semua fasilitas mewah, tetapi teman, handai taulan dan keluarga yang selalu ada dalam kondisi terpuruk, Adalah kekayan hakiki yang harus disyukuri.
  • Bisa bilang "enggak" tanpa rasa bersalah. Integritas selalu lebih mahal daripada kekayaan. Uang hanyalah merupakan alat bantu dalam hidup, bukan penentu harga diri. Jangan jadikan uang sebagai identitas utama.
  • Punya waktu buat tidur siang. Terlalu sibuk dalam mencari uang kadang membuat lupa untuk mencari kebahagiaan sejati maupun Kesehatan. Harta bisa menipu, tapi ketenangan batin tak bisa disamakan. Salah satunya Adalah nikmat tidur siang.

Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun