Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Bagaimana tidak, sedang kalian memiliki dunia.." Â
S iapa wani ta peminpin surga itu ?
Â
Â
 Dalam pandangan Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tirai yang amat tipis tersebut adalah termasuk kemegahan dunia dan Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak ridlo sedikitpun jika putrinya Fathimah mengambil bagian dari kemegahan dunia tapi Sang Ayah mengharap putrinya meraih derajat yang tinggi dalam maqom zuhud dan wara' serta sederhana di dunia ini. Kemudian Sayyidatuna Fathimah berkata, "Wahai suamiku, katakan kepada ayahku, apa yang harus aku lakukan...?" Â
 Kemudian Sayyidina 'Ali mendatangi Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rosulullah, putrimu Fathimah bertanya apa yang harus ia lakukan dengan tirai tersebut..?" Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Suruh Fathimah memberikannya kepada satu keluarga dari Qobilah Fulan..!!" Â
 Maka dengan segera Fathimah melepas tirai yang melekat di pintu rumahnya lalu menshodaqohkann ya sebagaimana isyarat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Â
 Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat amat menekankan kepada Sayyidatuna Fathimah dalam hal berpakaian. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar Sayyidatuna Fathimah memanjangkan bagian belakang Abayanya hingga setengah meter yaitu bagian bawah Â
gamisnya setengah meter sehingga tertutup dengan sempurna. Â
 Suatu hari Rosul Allah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada putrinya, Fathimah "Wahai putriku, apa yang menghalangimu untuk mendengarkan wasiatku yang berbentuk doa kepadamu...?" Â
 Yang mana Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewasiatkan kepada Fathimah sebuah doa dan Beliau juga memperhatikan Fathimah. Ketika Rosul Allah Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Fathimah tidak mengulang-ulang doa tersebut, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai putriku Fathimah, apa yang mencegahmu untuk selalu menghiasi lisanmu agar selalu basah dalam berdzikir...?" Â