Subhanallah, anak gadis di hari pernikahannya, di zaman yang penuh kehormatan dan adab mungkin dia tidak mengerti perkara-perkara atau tata cara serta urusannya yang berkaitan tentang pernikahan, mungkin ia merasakan rasa malu, mungkin terjadi atasnya perkara-perkara yang tidak ia mengerti. Â
 Asma' bertanya kepada Rosul Allah, "Bolehkah aku temani dia?" Maka Rasulullah Saw. teramat sangat gembira, karena Asma' membuat putrinya terhibur dan tenang. Bagi Fatimah di hari seperti ini, ia sangat membutuhkan ibunya, Khadijah. Dan Asma' binti Umais berusaha menggantikan sebagi peran Khadijah, oleh karena itu Rasulullah Saw. gembira. Â
 Asma' binti Umais berkata, "Maka Nabi Saw. pun mendoakanku dengan doa-doa yang sangat banyak. Demi Allah, aku sangat mengharapkan doa-doa itu. Dan inilah yang selalu ku harapkan dan ku impi-impikan." Â
 Asma' binti Umais termasuk dari wanita-wanita yang penuh perjuangan dan ikut hijrah serta memiliki sebuah peran yang besar bagi para muslimat. Â
(Di sebagian riwayat bukan Asma', akan tetapi Ummu 'Aiman) Â
 Asma' berkata, "Maka Rasulullah mendoakan aku 'Allahummah fazh-ha minassyaithan wahfazh-ha 'an yaminiha wa 'an syimaliha wa min Â
amamiha wa min khalfiha wa min fauqiha wa min tahtiha." Â
 Asma' berkata "Maka Rasulullah mendoakanku dengan doa yang begitu banyak. Demi Allah, doa-doa itulah yangselalu ku harap atas apa-apa yang aku miliki." ('Alaihim Ridwanullahi Ta'ala) Â
S iapa wani ta peminpin surga itu ?
Â
Â