Sambil tertunduk pimpinan nyamuk pun menjawab,
"Dulu aku sempat dicampakkan dari surga karena manusia. Sampai sekarang aku benci dengan mereka. Aku setuju kalau agama jauh dari manusia. Sejak ada agama, keturunanku susah menyesatkan perasaan dan pikiran mereka."
Nyamuk-nyamuk  semakin bingung dan tak mengerti maksudnya. Mereka pun berpencar untuk melanjutkan pekerjaan rutin. Ada yang kembali ke rawa, kandang ternak dan bahkan rumah-rumah penduduk.
Hanya nyamuk yang kritis saja berdiri di samping si Tuan. Dia tetap penasaran dan bertanya kembali,
"Aku butuh jawaban singkat yang lebih memuaskan, Tuanku. Apa perlu agama untuk menjadikan manusia itu baik?"
Si Tuan hanya berdiri tegak sambil sumringah melihatnya.
"Butuh ribuan tahun untuk mengenalkan agama dan alasannya. Kau minta aku menjelaskan dengan singkat ? Haha...," si Tuan tertawa terbahak-bahak.
Ditinggalkannya nyamuk itu dengan kebingungan. Dia terbang di antara ribuan nyamuk yang lain lalu menghilang dibalik senja.