"Tuminah, kamu menang karena kamu lebih baik. Bukan karena aku mengalah. Percayalah."
Tapi saya tahu dia tidak akan percaya. Dia akan pikir saya cuma mau buat dia merasa lebih baik.
Jadi ironinya, ternyata kebenaran tidak akan pernah bisa mengubah apa-apa. Kami berdua akan tetap hidup dengan perasaan masing-masing. Selamanya.
Bu Ratna, saya menulis surat ini bukan untuk minta maaf. Tapi untuk memberitahu Ibu, ternyata sistem pendidikan yang Ibu banggakan itu menciptakan dua jenis orang yang sama-sama menderita.
Orang miskin yang sukses tapi merasa tidak bahagia. Dan orang kaya yang gagal tapi tidak bisa mengakui kegagalannya. Tidak ada yang menang dalam sistem ini, Bu. Tidak ada.
Hormat saya,Â
Kevin Prasetya Guru Honorer, SDN 05 Cikarang
***
16 Maret 2045
Pada pukul 23:47 tanggal 15 Maret 2045, seorang warga bernama Kevin Prasetya (33 tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya di Cikarang. Belum diketahui penyebab utama kematiannya, dugaan sementara adalah bunuh diri. Ditemukan surat wasiat dan dua surat yang belum dikirim.
Salah satu surat ditujukan kepada mantan gurunya. Surat lain ditujukan kepada seseorang bernama Tuminah Kusuma.