Aku ingat bulan lalu, Mama pernah bilang sering haus dan sering pipis. Waktu itu aku lagi WFH, sambil zoom meeting sambil dengerin Mama cerita. Aku cuma angguk-angguk sambil mute mikrofon.
"Mungkin kebanyakan minum air putih, Ma," jawabku asal waktu itu.
Sekarang aku merasa seperti ditampar.
HP ku berdering. Mama.
"Halo, Ma?"
"Dek, Mama di rumah sakit. Tensi tinggi, dokter bilang harus dirawat dulu."
Suaranya lemah. Beda banget sama Mama yang biasanya cerewet nanyain kapan nikah, kapan pulang kampung, udah makan belum.
"Mama di RS mana? Andi langsung ke sana."
"Nggak usah, Dek. Mama tau kamu sibuk. Kakak Rina udah dalam perjalanan dari Surabaya."
Sibuk. Kata yang selama ini jadi alibi untuk segala hal.
Sibuk jadi alasan kenapa aku jarang pulang kampung. Sibuk jadi alasan kenapa video call keluarga cuma sebentar. Sibuk jadi alasan kenapa aku lebih sering chat sama teman kerja daripada chat sama Mama.