Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pintu Terakhir

6 Oktober 2025   15:43 Diperbarui: 6 Oktober 2025   15:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku lama berada di balik pintu kayu
Apa alasannya aku tidak pernah tahu 
bertahan di sini tanpa kepastian 
sesekali aku mendengarmu kesakitan

Pintu Menghadang bagai batu 
tidak mungkin aku keluar dari situ 
bila kau tidak mengikuti 
tidak mungkin aku pergi

Aku ingin tidak mendengar lagi keluhan 
ikut merasa perih dari suara kesakitan 
padahal aku tidak mengalami 
tetapi sakitnya teresapi

Baca juga: Puisi | Kupetik Kau

Pintu terakhir yang akan kita lewati 
Aku tidak tahu apa isi hati 
aku melihat kau masih meringis 
kadang-kadang menangIs

Sungailiat, 6 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun