Nah, bagaimana sejarah lisan ini menjadi tertulis? Yang kotor kembali jernih?Â
Setelah ditulis, didiskusikan di lapau-lapau, cafe-cafe, lalu dimunculkan dalam media online. Website pemerintahan daerah perlu dirombak sebesar-besarnya, guna menghadirkan artikel-artikel penting ini dalam bentuk populer.
Bagaimana mau memberikan terang kepada masa depan, ketika seluruh jalanan yang ditempuh sungguh gelap-pekat-berlubang? Bagaimana mau meminum air yang bersih di muara, jika hulu berjelaga?
Saya cukupkan saja. Besok, saya akan mulai kirimkan kepada calon-calon bupati Padang Pariaman yang bisa saya jangkau. Bismillah....
Jakarta, 11 Juli 2020
Daftar Nama Bupati Padang Pariaman Sejak 1945 s/d 2020


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI