Kali ini aku tak dapat menjemput malam
Sebab tengah sibuk menghitung harihari yang sudah terlewati
Sedari keruwetan sampai di perbatasan kota itu
Dan dua matamu jauh dari pandangan
Tak tahu arah—hilang di keramaian lampu penuh mimpi
berdiri pilu
Hanya seorang menyertai lara yang tak kunjung kembali
Sesekali angin berbisik padaku
Perihal barat dan timur
Selepas tenang di kursi yang menghadap langit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!