Kadang cinta dan rindu tak perlu diurus untuk berbuah. Kadang malah tumbuh karena air mata tak sengaja.
Dulu kita berjuang melawan jarak dan waktu, kini kita berlomba dengan kemewahan zaman.
harapan, perjuangan, mawar hitam. sebuah ketidakpastian peradaban
Malam ini Semua bahagia telah hilang Direnggut dari batinku Hanya menyisakan luka
Senyumnya masih terbayang, namun tangannya tak lagi dapat kuraih. Kepergianmu, anakkku, meninggalkan luka yang tak mungkin terobati.
Tuhan, mungkin aku terlalu lemahDoa dan tirakatku hanya setetes pasrahDi tengah badai yang menggulung harapKegagalan kembali mengetuk ratapHancur akan
Semua akan Pergidaun daun gugur berbisik pilu layaknya nestapa hati yang meragusemua yang ada pastilah pergimenyisakan rindu yang kian ber
Pastinya, pernah mengalami orang masa lalu kembali lagi ke hidup kita ? Relate banget kan sama puisi ini. Siapa tau memang kamu pernah ngalamin.
dipatahkannya jarum jam sembilulalu dijahitnya waktu yang berlalu
Bertahun-tahun tak merasakan cintaBeribu malam ditemani air mataMati rasa sudah karena luka yang laluMenetap di hati seperti benalu
Di persimpangan jalan yang berliku, Hati yang pilu terdiam kelu,
tak ada ranum terlihat, pun cela dalam lukabak siap tuk dipetik oleh kenangan dan rasa
Diangkat dari kisah nyata Nosaka Akiyuki penulis Novel "Grave of the Fireflies" terinspirasi dari cerita hidupnya.
Kutermenung di balik kelambu tidurkuMemeluk luka dalam kesendirianMeluapkan amarah yang terpendamMalam yang ditemani sepi
Rindu ini setia menunggu, walau lebur dalam kepiluan.
Semoga damai bersamamu, di sana, di tempat yang abadi
Kutukan demi malu membelenggu jiwa, Menahan pilu di relung hati yang lara.
Tidakkah kau takut dapat kutukan? Baca puisi "Demi Malu Menahan Pilu" di sini.
kisah Omjay ttg Tangisan Pilu Guru Honorer Kini Terjadi Lagi. Semoga segera ada solusi dari para penentu kebijakan di negeri ini. Berilah kesempatan