Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung 2 : Sari dan Candra (Cinta dan Terpisah) Part.2 Sari Wanita Tercantik di Kelas

3 Juli 2020   17:24 Diperbarui: 21 Juli 2020   22:29 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hm.. An..!" Aku yang mulai kesal. 

"Makanya dengerin dulu! Ini ni berita yang spektakuler. Lebih dari si Anggi apalagi ibu guru favorit kamu? Si Ibu Milia. Pasti kamu terkejut deh.." Andri yang mencoba menjelaskan dan menutup buku ku. 

"Hm..?? Yaudah apa. Awas kalo gak Se spektakuler seperti tadi kamu bilang. Kamu yang bakal aku tendang keluar kelas An!" Aku yang jengkel sembari menghela nafas. 

"Tunggu-tunggu.. Ayo ikut aku dulu. Ngerjain PR nya nanti di terusin." Sambil menarikku keluar kelas. 

"Ya yaa ya. " jawabku.

Sesampainya di depan kelas. Di lapangan ada 1 mobil mewah yang terparkir.

"Hm.. lagi ada penjabat yang mampir ke Sekolah ya An. Apa Artis Ibu Kota? Yang capek-capek mampir ke sini." Jawabku dengan melas dan capek. 

"Ini lebih dari itu Can. Udah tunggu aja sebentar!" Andri yang terus memaksa.

"Dah ah. Aku gak berminat ngelihat penjabat yang sok-sok memberi bantuan kalo lagi musim caleg. Terus apalagi Artis? Yang suka cari sensasi biar di liput Media. Dah ah! Aku mau ngerjain PR aja. "Aku yang memalingkan muka dan mulai berjalan ke arah kelas. 

"Can.. tunggu dulu sebentar napa?!"

"Males An. Mendingan buat PR?!" Aku yang telah emosi dan pergi meninggalkan Andri di Taman depan kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun