Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung 2 : Sari dan Candra (Cinta dan Terpisah) Part.2 Sari Wanita Tercantik di Kelas

3 Juli 2020   17:24 Diperbarui: 21 Juli 2020   22:29 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku lihat hampir semua Laki-laki di kelas sebelah keluar menuju lapangan. Dan ada juga siswi kelas sebelah yang asik memperhatikan ke arah Lapangan. Tapi aku tetap berjalan menuju kelas. Memang seperti ada rasa ingin tau ada apa? Tapi langkahku tetap mengajak ku berjalan dan kembali ke dalam kelas. 

"Can..!" Andri yang langsung memegang tanganku. Merangkul dan menolehkan wajahku.

"Lihat itu..! Buka matamu lebar-lebar." Ucap Andri.

Aku pun mulai memperhatikan. Ku lihat Pak Kepala Sekolah sedang mengobrol dengan seorang Laki-Laki tua menggunakan setelan jas hitam. Dan tak lama nampak sebuah jilbab di sebelahnya. Ku perhatikan, ku coba menfokuskan. Di saat laki-laki tua itu berpaling dan mau masuk ke dalam mobil, wajah wanita itu terlihat. Dengan pakaian putih abu-abu, dengan tas sandang pink sepatu hitam. Jilbab polos berkacamata. Alis yang tipis, bibir yang tipis, wajah bersih kemerah-merahan. Dan di saat ia tersenyum, begitu manis dan cantik. 

Laki-laki tua itu mungkin Ayahnya. Mulai masuk ke dalam mobil dan meninggalkan dia beserta guru-guru dan kepala sekolah. Mobil pun berjalan menjau dan keluar pagar sekolah, para Laki-laki seisi sekolah memperhatikan dia. Mungkin kagum dengan kecantikannya. 

"Spektakuler kan Can?" Pertanyaan Andri mengagetkanku. 

"Biasa aja." Jawabku.

"Hahah biasa aja dari mana? Kamu aja terpaku. Haha" sindirnya.

"Dah, aku mau masuk ke kelas. Sebentar lagi bel masuk." Aku yang kembali berjalan menuju ke dalam kelas. 

"Can?? Tapi dia cantik ya kan can?" Andri yang merangkulku dan mulai mengikutiku berjalan kedalam kelas.

"Cantik itu relatif An. Semua wanita / siswi di sini juga cantik. Tapi kalau akidah dan moralnya baik? Nah itu baru tergolong cantik." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun