Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gambut untuk Kebaikan Bumi

24 Oktober 2021   10:30 Diperbarui: 24 Oktober 2021   10:43 34186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asap karhutla menutupi Jembatan Ampera (sumber : kompas.com)

Masih belum banyak orang ketahui produk-produk dari gambut ini. Saya sendiri belum tahu kalau tidak diceritakan oleh Tika.

Produk kopi liberika dari warga lokal (sumber : instagram/product_rawang)
Produk kopi liberika dari warga lokal (sumber : instagram/product_rawang)

Misalnya tanaman purun dapat tumbuh di rawa tanpa harus ditanam. Karakter tanaman ini memang cocok di daerah gambut, karena purun mampu tumbuh di lahan yang kadar asamnya tinggi. Semakin banyak air yg menggenangi tubuh tanaman, semakin tinggi pula daunnya.

Untuk menambah penghasilan petani dan warga setempat, purun diolah kembali oleh menjadi kriya bernilai jual, dan layak pakai.

Produk beras dari Desa Air Gading (sumber : instagram/product_rawang)
Produk beras dari Desa Air Gading (sumber : instagram/product_rawang)

Sedangkan untuk kopi liberika yang memiliki aroma dan tekstur biji seperti buah nangka ini banyak ditanam petani di kawasan lahan pasang surut.

Mesin olah kopi yang masih sederhana (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)
Mesin olah kopi yang masih sederhana (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)
Di lapangan para petani ini juga menghadapi kendala seperti konversi penggunaan lahan untuk kelapa sawit menjadi kopi. Kendala lain adalah keterbatasan informasi pengembangan budidaya kopi liberika. Juga belum adanya peremajaan tanaman. Memang masih banyak pekerjaan rumah untuk dilakukan.

Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan

Pemasaran hasil pangan dari lahan gambut oleh warga lokal ini masih konvensional. Cara memasarkan lewat pameran UMKM dan belum optimal dalam penggunaan media sosial.

Keterbatasan ini diakui Tika yang menimbulkan ide untuk mendirikan koperasi agar produk pangan hasil lahan gambut bisa dipasarkan dengan mudah.

Elaborasi dengan warga (sumber : Materi tentang SDGs dari DDA 2021)
Elaborasi dengan warga (sumber : Materi tentang SDGs dari DDA 2021)

Obrolan kami tentang menangkap peluang dan efek jangka panjang dari pekerjaan ramah lingkungan di lahan gambut ini berlanjut seru. Saya mengandalkan catatan-catatan kecil untuk mencoba menguraikan seringan mungkin.

Saat ini semua produk hasil tanah gambut ini belum optimal masuk ke digital karena lokasi mereka jauh dari paparan internet. Selain itu juga sumber daya manusia yang memang masih rendah kemampuan adaptasi digitalnya.

Melihat kondisi seperti sekarang, sayang jika melewatkan peluang dalam menggalakan usaha yang berwawasan lingkungan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun