Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gambut untuk Kebaikan Bumi

24 Oktober 2021   10:30 Diperbarui: 24 Oktober 2021   10:43 34186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asap karhutla menutupi Jembatan Ampera (sumber : kompas.com)

Jenis tanah gambut (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)
Jenis tanah gambut (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)

Area gambut (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)
Area gambut (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)

Luas area lahan gambut di Sumsel (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)
Luas area lahan gambut di Sumsel (sumber : Buku Profil Desa Peduli Gambut yang diterbitkan Badan Restorasi Gambut)

Pengeringan gambut berdampak pada resiko kebakaran yang tinggi. Fungsi penyerapan air pada gambut yang rusak karena kekeringan akan sulit dilakukan karena dalam keadaan tersebut.

Gambut seperti spons kehilangan sifatnya yang menyerap air. Gambut yang rusak menjadi sama seperti kayu kering, mudah terbakar.

Menjaga Gambut Lewat Partisipasi Masyarakat

Dermaga BKB, akses menuju Jalur 21 (sumber : deddyhuang.com)
Dermaga BKB, akses menuju Jalur 21 (sumber : deddyhuang.com)

Tempo lalu, Tika, teman saya yang bergerak di lingkungan gambut pernah membawakan beras hitam dan kopi liberika hasil produk rawa Desa Air Gading, wilayah transmigrasi dari program pemerintah dalam rangka pemerataan penduduk.

Tika bercerita tentang upayanya untuk membantu restorasi dengan melibatkan warga lokal. Sekaligus untuk mengoptimalkan produk pangan hitam agar bisa bernilai ekonomis untuk warga.

Eko wisata gajah di lahan gambut (sumber : deddyhuang.com)
Eko wisata gajah di lahan gambut (sumber : deddyhuang.com)

Desa Air Gading berjarak sekitar dua jam perjalanan menggunakan kapal cepat dari Jembatan Ampera. Berada di jalur Primer 21, atau orang lokal menyebutnya kawasan "Jalur 21" yang berbatasan langsung dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Pusat Pelatihan Gajah Muara Padang.

Pemukiman warga lokal di pinggiran sungai Musi (sumber : deddyhuang.com)
Pemukiman warga lokal di pinggiran sungai Musi (sumber : deddyhuang.com)

Masyarakat lokal di Desa Air Gading ini telah lama bermukim di rawa gambut. Sebagai desa agraris, potensi Desa Air Gading ini sangat menarik. Bukan hanya eco wisatanya saja, melainkan juga memiliki potensi pangan lokal pertanian yang telah mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun