Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hentikan Perundungan: Suara untuk Kebaikan

7 Maret 2024   16:16 Diperbarui: 7 Maret 2024   16:33 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hentikan Perundungan: Suara untuk Kebaikan

Di lorong sekolah sepi sunyi,
Sebuah bisikan jadi mimpi buruk.
Kata-kata menyayat hati,
Menghancurkan harga diri.

Tangan yang seharusnya merangkul,
Malah mendorong hingga terjatuh.
Ejekan dan cemoohan berdengung,
Membuat hati semakin remuk.

Hentikan perundungan, hentikan sekarang!
Luka yang ditimbulkan tak mudah hilang.
Empati dan kasih sayang yang dibutuhkan,
Bukan kekerasan yang ditanamkan.

Lihatlah di balik tatapan sendu,
Ada teman yang rindu bercanda.
Dekatkan hati, jalin persaudaraan,
Hilangkan prasangka dan kesombongan.

Mari bergandengan tangan erat,
Ciptakan lingkungan yang penuh hormat.
Hargailah perbedaan yang ada,
Bersama wujudkan masa depan yang cerah.

Suara kita untuk yang tak bersuara,
Lawan perundungan, wujudkan dunia.
Penuh kedamaian, cinta, dan kasih sayang,
Dimulai dari diri sendiri dan sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun