Mohon tunggu...
Yogie
Yogie Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

suka cerita | kopi | berimajinasi tentang bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deritamu Abadi

9 Februari 2024   13:57 Diperbarui: 11 April 2024   00:34 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber gambar. pixabay.com

Deritamu abadi

Abadi dalam deritamu
Kilas balik enam satu
Yang tabuh cacat itu
Deritamu sedang berjalan
Sambil memikul dukamu
Dalam badan waktu

Wahai abadi deritamu
Berapa insan yang jatuh
Wahai ceritamu tak utuh
Luka busuk yang tergusur
Dalamnya sejuta telah gugur

Deritamu abadi
Dalam pusaran waktu
Bunga-bunga itu
Biarlah menguning
Tapi tidaklah dengan
Semangat merah bening
Sebening matahari
Dalam abadi dukamu ini
Biarlah terpatri dalam
Lumbung jiwa petarung


Derita Tiada Akhir #4
9 Februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun