Di beranda surga yang sunyi dan damai,
Oma berdiri --- tak lagi letih, tak lagi menanti.
Dengan tangan berdoa dan mata yang bersinar,
Ia menatap kami... dari tempat yang jauh tapi tidak asing.
Langkahmu perlahan, tapi penuh makna,
Kata-katamu sedikit, tapi penuh kuasa cinta.
Dalam doa-doamu, kami dibesarkan,
Dalam pelukmu, luka kami disembuhkan.
Kini surga menyambutmu pulang,
Dan bumi melepasmu dalam air mata tenang.
Istirahatlah, Oma, dalam pelukan Tuhan,
Sampai kita berjumpa kembali, di negeri yang kekal,
Tanpa sakit, tanpa air mata---
Hanya sukacita, selamanya.
Kupang, 12 Juli 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI