Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Health Promoter

Master of Public Health | Praktisi Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Langit Membuka Pintu

12 Juli 2025   08:13 Diperbarui: 12 Juli 2025   08:13 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di beranda surga yang sunyi dan damai,
Oma berdiri --- tak lagi letih, tak lagi menanti.
Dengan tangan berdoa dan mata yang bersinar,
Ia menatap kami... dari tempat yang jauh tapi tidak asing.

Langkahmu perlahan, tapi penuh makna,
Kata-katamu sedikit, tapi penuh kuasa cinta.
Dalam doa-doamu, kami dibesarkan,
Dalam pelukmu, luka kami disembuhkan.

Kini surga menyambutmu pulang,
Dan bumi melepasmu dalam air mata tenang.
Istirahatlah, Oma, dalam pelukan Tuhan,
Sampai kita berjumpa kembali, di negeri yang kekal,
Tanpa sakit, tanpa air mata---
Hanya sukacita, selamanya.

Kupang, 12 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun