“ Ngampunten njieh mbah, Kulo Tak Pamit riyen ! “ kata ku kepada si mbah, serta siap berdiri dari tempat duduk
“ Badhe Pundi ? “ Tanya mbah kasman.
“ Ngasto mbah “ Jawab ku sambil sedikit membungkukan badan
“ Oalah Njieh.. Barokah njieh lek, ilmune “ Ujar Mbah Kasman sambil menepuk pundakku yang sedari tapi masih membungkuk
“ Njieh mbah, amin pandonganipun” sahut ku sambil tersenyum “ Monggo Mbah, Ngriyini, Assalamu’alaikum ? “ lanjut ku sembari melangkah pergi meninggalkan mbah kasman
“ Njieh monggo ati – ati njieh, Wa’alakumusalam.” Tukas mbah kasman mengakhiri pembicaraan.
Mbah Kasman dengan segala kesederhanaannya dan kerendahan hatinya tidak bisa di ingkari bahwa perjumpaanku dengan nya begitu menakjubkan kesadaran demi kesadaran baru mulai tersingkap dari tirai – tirai kemanusiaanya yang begitu misteri sekaligus membingungkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI