Pagi itu, aku berdiri di depan makam Kay. Angin pagi lembut. Di tanganku, selembar partitur musik yang telah lengkap. Aku menaruhnya pelan di atas nisannya.
"Lagu Kakak sudah selesai," bisikku.
"Dan kali ini... semua orang mendengarnya."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!