" Aku?...ya sendiri ,aku ingin jadi pengusaha,kamu boleh ikut bantu pemasaran,aku tinggal di Cibubur dengan keluargaku" jawabku menjelaskan hal aku sedikit..
Neny berfikir sejenak..lalu bertanya
" Okey....mm..tapi kapan aku akan mulai bekerja?"
Kami berpandangan sejenak,lalu diam dan akhirnya tertawa bersama.Yaah...aku baru ingin jadi pengusaha...ha...ha ..ha kritis juga Neny
Angin laut kembali menyapa sepertinya rindu aku untuk digoda ,dan  seperti ingin ikutan bergelak....
Diterbangkannya remah dan bekas rokok serta plastik bekas makanan diatas dek kapal itu... Â Â Â Â Â Â Â
                                                              * * * * *
Seminggu kemudian,aku sudah benar benar pulang di rumahku di bilangan cibubur. Dirumah aku sebatangkara,kedua orang tuaku wafat dua tahun lalu.Aku juga tidak diberi adik,dan aku ank satau taunya
Hanya saja ,aku banyak kenalan dan tetangga yang baik,sehingga hidupku serasa isi
Saat ini,seorang tetanggaku kena imbasan masalah besar ,namanya mpok Warni
" Bang,setel tv nya jangan keceng kenceng,bisiiing nich..kaya di terminal aja.." seru mpok Warni pada petak sebelah...mereka sama sama penghuni rumah petak kontrakan
Tapi suara tv malh tambah kenceg
" Blag!! blag!!..." mpok Warni memukulkan bantal