"Aku ga sanggup, Mas.. Mas pilih dia atau pertahankan aku." ia pun tergagap seribu bahasa.
***
(6 bulan yang lalu)
'klopak..klopak...klopak...'
bunyi kelompenku berkelatuk memenuhi seluruh ruangan dapur pagi ini. seperti biasa, aku yang -2 tahun belakangan ini- setiap pagi selelu repot dengan urusna dapur menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarga. Aku dibantu dengan seorang asisten rumah tangga, Mbak Yem, begitu repot mengurusi selera seluruh anggota keluarga. Ditambah bayiku yang belum genap berusia 1 tahun sehingga makanannya pun harus berbeda.
"Inam.. susu Wulan dimana?," tanya Mbak Ningrum.
"Iya Mbak, ada di atas kulkas ruang makan," jawabku sambil berteriak
"Oh iya.. makasih Inam," balas mbak ningrum yang mendapat jawaban iya dariku.
Baru hendak ku bilas sayur kangkung di keranjang, tiba-tiba ada panggilan dari balik pintu,
"Inam sayang, Mas minta tolong dong," kata suamiku.
Refleks aku berbalik menghadap suara suamiku, "Inam belum selesai Mas, kan ada Mbak Ningrum dan Mbak Dewi."