Mohon tunggu...
Pekik Aulia Rochman
Pekik Aulia Rochman Mohon Tunggu... Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody. But, I am An Enthusiast in learning of anything.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yang Kecil Tapi Menggetarkan Langit: Menemukan Tuhan dalam Hal-Hal Sederhana

7 Mei 2025   11:44 Diperbarui: 7 Mei 2025   11:44 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena bisa jadi, Tuhan sedang melihatmu saat kamu sedang melipat baju dengan hati penuh cinta.

Tuhan Tidak Buta terhadap Yang Kecil

Setiap Getaran Kebaikan Dicatat dengan Cinta

Bagi manusia, ukuran sering kali jadi patokan. Tapi Tuhan tidak menilai seperti manusia menilai. Apa yang kecil di mata dunia, bisa menjadi sangat besar di mata-Nya---jika dilakukan dengan kesadaran dan cinta.

Al-Qur'an menegaskan ini dalam ayat yang ringkas tapi menggetarkan:

"Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah (partikel paling kecil), niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya)."
(QS. Az-Zalzalah: 7--8)

Kebaikan seberat dzarrah.
Bukan sekilogram. Bukan sebesar bangunan masjid. Tapi seberat partikel tak terlihat---dan itu pun tidak luput dari pengawasan Tuhan.

Kasih yang Menggetarkan Langit

Ada sebuah kisah yang diceritakan turun-temurun dalam khazanah Islam: seorang perempuan, yang hidup di pinggir kehidupan sosial, suatu hari menolong seekor anjing kehausan. Ia mengambil air dan memberikannya pada makhluk kecil itu---tanpa pamrih, tanpa ingin disebut baik.

Tak ada yang melihat. Tak ada yang mencatat di dunia.
Namun cinta itu, yang jujur dan sederhana, menjadi gema kasih yang melesat ke langit.

Kisah ini bukan tentang surga atau neraka. Ini tentang resonansi ilahi, ketika cinta sesama makhluk menyentuh cinta Tuhan.

Kesadaran dalam Yang Sunyi

Dalam dunia yang bising, kita sering mengira bahwa yang paling spiritual adalah yang paling heboh. Tapi langit justru mencatat yang paling hening, jika dilakukan dengan hati yang hadir.

Allah tahu saat kamu memilih diam agar tak menyakiti.
Allah tahu saat kamu tersenyum pada orang yang tidak menyukaimu.
Allah tahu saat kamu bangun malam, bukan untuk meminta apa-apa, tapi hanya ingin menyapa-Nya.

Tak Ada yang Sia-Sia dalam Cinta

  • Jangan remehkan sapaan ramah di pagi yang muram.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun