Mohon tunggu...
Fathan Roshish
Fathan Roshish Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Dan, Bum! (2)

21 Juli 2018   23:35 Diperbarui: 22 Juli 2018   04:15 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meledak karena cinta, meledak karena penasaran.

Tapi akulah yang terlalu bodoh,

Mungkin.

Ledakan itu cuma manis diawal,

Menikam diakhir.

Aku perih, dalam harapan dan angan.

Semua diam, termasuk kau yang memberi bahan ledakan itu,

Senyumanmu.

Aku menderita, mencintai kebodohan.

Bagaimana tidak bodoh?

Mempertahankan bara yang juga membara kepada api lain,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun