Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puan Elok Nusantara

8 Februari 2023   15:49 Diperbarui: 8 Februari 2023   19:21 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di klinik kecantikan

Perempuan tua merungut
Kulit telah keriput
Laksana jeruk purut
Dahinya berkerut
Berapapun biaya tak takut
Ah, dunia acakadut

Perempuan muda berkulit sawo matang
Ingin putih terang
Sebening awan di langit terang
Hidung bangir telah melancip menantang
Suntik putih biar kulit mencerlang
Jangan sentuh raga sehalus kapas melayang

Ah, perempuan-perempuan itu telah terjerembab di kedalaman
Masuk jurang tentang standar cantik yang mereka angankan
Bentuk mereka seragam membosankan


Di dusun ujung negeri

Puan elok berkilau eksotik
Anggun berkemben kain batik
Duduk beralas lapik
Puan beradab baik
Jiwa jernih bisa ditilik
Hidup berkawan bumi jauh lebih menarik

Hai puan nusantara,
Kulit gelap, kuning langsat kaya warna
Rambut ikal terayun angin meniup lembut berasa
Pipi merah merona
Lesung pipi berdekik menggoda
Ah perempuan Indonesia menggetarkan hati penuh cinta

Jangan biarkan ragamu dijajah
Berseri dari cahaya dirimu meruah
Biarkan dirimu bertahta dalam elok marwah

SungePnoh, 08 Februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun