Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya memiliki hobi membaca dan menikmati konten visual yang berkaitan dengan sains, perkembangan teknologi, dan makanan. Tetapi tidak hanya di situ, saya juga tertarik dalam dunia otomotif.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dangke: Sebuah Warisan Kuliner Nusantara

3 Maret 2024   12:53 Diperbarui: 3 Maret 2024   14:41 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keju Dangke, Keju Asli Indonesia | Sumber gambar: Dianadariskia

Kita pasti pernah kenal dengan keju-keju ini, seperti Mozarella, Cheddar, Gruyerre, Grana Padano (Parmesan), dan Gouda. Keju-keju tersebut adalah keju yang populer dan diproduksi di luar negeri. 

Pada dasarnya, pembuatan keju itu hanya memerlukan bahan dasar susu. Susu yang digunakan dapat berasal dari sapi, kambing, atau kerbau. Oleh karena itu, di negara kita sendiri pun bisa membuatnya. Tapi, apakah kita memiliki keju yang original dari negara kita sendiri? Jawabannya ada, namanya keju Dangke, yang berasal dari daerah Enrekang, Sulawesi Selatan.

Perbedaannya, keju Dangke ini tidak melewati proses fermentasi seperti pada keju-keju di atas. Prinsipnya sama seperti membuat keju, yaitu menggumpalkan protein susu dan dipadatkan dengan cetakan.

Penasaran dengan asal usul dan cara pembuatannya? Saya akan menyampaikannya untuk kita melalui artikel ini.

Asal usul Dangke

Keju Dangke memiliki sejarah yang panjang di daerah Enrekang, Sulawesi Selatan. Nama "Dangke" sendiri berasal dari bahasa Bugis yang berarti "keju". Makanan ini sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat sejak zaman dahulu. Keju Dangke tidak hanya dianggap sebagai sumber protein, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat.

Proses pembuatannya sangat sederhana

Sapi Enrekang | Sumber gambar: Adita Sinta 
Sapi Enrekang | Sumber gambar: Adita Sinta 

Proses pembuatan keju Dangke dimulai dengan pengumpulan susu sapi yang masih segar. Susu sapi yang digunakan umumnya berasal dari sapi-sapi yang dipelihara oleh masyarakat lokal, yang memastikan kualitas dan kesegarannya. Setelah susu terkumpul, langkah selanjutnya adalah pemanasan susu pada suhu tertentu untuk memisahkan bagian padat dan cairnya.

Pada proses ini, penambahan bahan alami seperti getah pepaya digunakan sebagai koagulan untuk membantu pemisahan tersebut. Pepaya memiliki enzim yang bernama papain. Eznim ini merupakan enzim protease yang dapat memotong ikatan protein pada susu, sehingga protein susu dapat menggumpal (koagulasi). Kalau pada produk keju yang umum dijual, mereka menggunakan rennet sebagai enzim proteasenya.

Uniknya, getah pepaya tidak hanya berfungsi sebagai koagulan alami tetapi juga memberikan aroma dan rasa khas pada keju Dangke. Setelah itu, bagian padat dari susu yang telah menggumpal, dipres, dan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan, kemudian dibiarkan hingga mengeras dan siap dikonsumsi.

Bagaimana dengan gizinya?

Keju Dangke kaya akan protein, kalsium, dan nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam 100 gram Dangke, ada 22,8 gram protein, 25,5 gram lemak, Protein dalam keju Dangke sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, sementara kalsiumnya penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Selain itu, keju ini juga mengandung vitamin dan mineral yang mendukung fungsi sistem imun tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun