Mohon tunggu...
Faksi Septian Mahargita
Faksi Septian Mahargita Mohon Tunggu... Konsultan - Cogito Ergosum (Saya berpikir maka saya ada)

Mungkinkah dapat hidup sehat di tengah masyarakat yang sakit? Mungkinkah ada kecerdasan diantara masyarakat bodoh? Mungkinkah ada kemerdekaan ditengah perbudakan? Sudah saatnya manusia saling mencintai dan berbagi kebahagiaan tanpa melihat perbedaan-perbedaan, karena perbedaan dibuat supaya hidup ini indah, bukan untuk membeda-bedakan perlakuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kesadaran Mulai Muncul

20 Januari 2020   13:54 Diperbarui: 20 Januari 2020   13:55 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang kuat untuk menang dalam persaingan menembus hatimu.

Aku mengerti, yang engkau cari bukan lelaki hebat, tetapi

engkau mencari lelaki yang sesuai dengan dirimu.

Aku siap untuk menyesuaikan diri dalam kondisi apapun.

Bila engkau anak panah, aku siap jadi busurnya.

Bila engkau rembulan, aku siap jadi mataharinya.

Bila engkau mobil, aku siap jadi sopirnya.

Bilau engkau lautan aku siap jadi ombaknya.

Aku siap jadi apapun.

Aku akan sabar menanti, kapan engkau membuka hatimu.

Kesabaran adalah sifat mulia. Sekarang aku sedang belajar bersabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun