bertahun lamanya aku membuang waktu untuk mengejar cintamu.
Selagi masih ada cadangan usia, akan kutelusuri hidup ini sambil menimang harapan.
Dulu aku terlalu berhati-hati ternyata dalam kehidupan,
perlu sekali-kali berani perpetualang.
Aku paham betul wahai sayangku yang manis,
engkau diperebutkan banyak orang.
Sehingga sebetulnya kegagalanku,
adalah kegagalan nisbi dalam persaingan cinta.
Sebetulnya juga, dengan adanya pesaing-pesaing
kualitas hidupku semakin baik,
sekalipun sementara ini aku kalah.