sehingga aku tidak punya waktu yang cukup
memahami keinginanmu, seleramu dan kesukaanmu.
Juga termasuk kesalahan yang kulakukan selama ini.
Ku salah paham, ternyata bukan besaran uang yang kuberikan kepadamu,
melainkan nilai kebahagiaan apa yang dapat aku persembahkan di pangkuanmu.
Uang adalah sesuatu yang kita keluarkan, dengan imbalan untuk memperoleh nilai
yang kita inginkan. Aku yakin engkau bukan perempuan matrealistis,
tetapi engkau perempuan yang realistis.
Aku mengerti apa yang engkau pikirkan, pasti bukan materi
tetapi kepastian masa depanmu. Sekalipun demikian, aku percaya
setiap kesalahan dapat diperbaiki. Yang penting aku masih memiliki harapan