Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Editor Waktu (Bagian 1)

19 Maret 2018   10:17 Diperbarui: 19 Maret 2018   10:17 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://cdn2.tstatic.net

"Ya sudah terserah kau percaya atau tidak. Tapi ingat, tak ada yang kebetulan di dunia ini, kebetulan adalah cara Tuhan agar tetap anonymous." sergah Sandy.

"Kenapa kau tidak masuk filsafat saja, atau masuk Ilmu Sosial mungkin."

"Itu kata-kata albert Einstein tahu."

"Terserah."

-Bertahun-tahun kemudian, tepatnya 2019, Wijaya melanjutkan studi di sebuah Universitas di kota Malang, dia mengambil studi Mikrobiologi pertanian. Untuk menambah uang bulanannya, ia tetap menjadi penulis cerita pendek untuk berbagai majalah, bahkan majalah Nasional, kebanyakan ceritanya mengangkat kisah-kisah thriller pendek dan juga kisah kisah komedi. Namun bakatnya semakin lama semakin menghantuinya, semakin banyak cerita pendeknya yang menjadi kenyataan dengan keidentikan yang amat rinci. Berbagai tragedi mengerikan yang terjadi telah diprediksi dalam tulisan-tulisannya.

28 oktober, dia menulis cerita tragedi yang dimuat di majalah, cerita berjudul 'Faced the Truth' menceritakan bagaimana seorang pemuda mencoba belajar dari depresi masa lalu untuk membantu orang lain. Dalam cerita tersebut dikisahkan seorang pemuda yang mengalami trauma akibat sahabat satu-satunya bunuh diri dengan melompat dari atas gedung fakultas teknik sebuah Universitas. Satu bulan setelah ceritanya mendapat nominasi cerpen terbaik tahun 2019, sebuah tragedi terjadi di Universitas tempat Wijaya belajar, seorang Mahasiswa teknik komputer bunuh diri dengan melompat dari atap gedung fakultas teknik. Semua rincian kejadian begitu identik dengan cerita yang ditulis oleh Wijaya.

12 November Wijaya menulis cerita tentang seorang remaja SMA yang menjadi juara olimpiade Astronomi dari Kota malang, pemuda itu dikisahkan memiliki latar belakang keluarga yang kurang harmonis, namun gurunya menjadi inspirasi hidup bagi siswa tersebut. Cerita pendek tersebut telah selesai ia tulis dan hendak ia kirim ke penerbit. Namun rencananya ia batalkan, karena di hari yang sama dia mengirim cerpen tersebut, di koran Kota Malang tertulis berita tentang Siswa SMA Tarumajaya yang memenangkan medali emas Olimpiade Astronomi tingkat Nasional. Dalam berita tersebut juga diulas cerita sedih keluarganya dan apa yang memotivasi siswa tersebut.

Yang mencengangkan, bahwa Umur, nama, bahkan nama keluarga siswa tersebut sama persis dengan yang ada dalam cerpen yang Wijaya tulis tiga hari sebelum berita tersebut dimuat. Tak hanya itu, banyak peristiwa lain yang telah terprediksi dalam bentuk cerpen yang ditulis oleh Wijaya, kebakaran Hutan, gempa bumi, kematian teman, bahkan terungkapnya kasus terdakwa yang dihukum 15 tahun penjara dan terbukti tidak bersalah, semua telah ia tulis dalam cerpen-cerpenya.

"Halo.. Wi, ini aku Sandy, nanti sore aku main ke kontrakanmu ya.." Sandy menelepon.

"Oke, ada yang ingin aku bicarakan juga denganmu San.."

"Sip deh.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun