"Tapi kau tahu tidak, kalau Tragedi titanic itu terjadi tahun 1912, sementara Novel itu terbitan tahun 1892, novel itu ditulis bertahun-tahun sebelum Titanic berlayar."
"hah? Mana mungkin. Kok bisa? Ceritanya..." sahut Wijaya, "apa maksudmu penulis ini bisa memprediksi masa depan lewat karya tulisnya?"
"Kalau tetap tidak percaya lihat di wikipedia sana. Iya, aku yakin kau punya kemampuan yang sama dengan Morgan Robertson, si penulis novel Futility ini. Tapi aku tidak bisa bilang 100 % yakin dia punya kemampuan sepertimu, tapi selain novel ini, dia juga pernah menulis sebuah cerpen yang mengisahkan tentang serangan tiba-tiba jepang ke Amerika dalam perang dunia, dan cerita itu ditulis jauh sebelum peristiwa pearl hairboar terjadi. Kebetulan?"
"Entahlah. Jadi ini benar-benar nyata? Tapi bagaimana bisa? kenapa imajinasiku menjadi nyata?" Wijaya bingung
-Aliffiandika-