Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Terumbu Karang dan Nasib Biota Laut Kita

23 Juni 2021   21:34 Diperbarui: 23 Juni 2021   21:41 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun karena membantu bapak memanen buah pala juga di kampung kami ada hajatan orang meninggal maka saya urungkan niat itu. Sebab di kampung kami tradisi gotong royong itu masih kental dan kuat, ketika ada hajatan warga maka warga lain pun berbondong-bondong ke hajatan itu dan melakulan kerja-kerja yang sekecil-kecilnya sampai sebesarnya secara bersama.

"Fais, sebentar kita mancing yuk. Kebutulan kerja di hajatan keluarga Dakir suda selesai. Dan air laut juga sangat tenang." Ucap Fanter, rekan lama saya di selah-selah diskusi kecil yang kami bangun menjelang sore itu.

Mendengar ucapanya saya langsung mengiakan, "ayo Fanter, nanti ajak juga Dandi dan Ikra biar ramai-ramai, sudah lama sekali kita tidak habiskan waktu di laut." Seruh saya dengan nada bahagia.

"Oh iya Fais, kalau begitu ayo kita persiapkan alat mancing kita." Ucap Fanter.

"Tapi Fanter saya tidak punya umpan. Kau punya?"

"Ada Fais, banyak umpan saya di rumah. Sudah bergegas saja umpan nanti jadi urusan tanggungan saya."

Tidak menunggu lama, Fanter pun dengan semangat berlari menuju rumahnya untuk menyiapkan peralatan mancing. Dan saya juga demikian.

***

Sesaat kemudian kami sudah tiba di tempat perahu dengan peralatan mancing yang telah kami bawa dari rumah. Dandi, Ikra, Fanter, Opan dan Iki menjadi rekan mancing perdana saya. Dandi dan ikra memilih mengunakan satu perahu begitu juga dengan Fanter dan Iki. Sementara saya dan Opan memilih mengunakan perahu sendiri-sendiri.

"Fanter, ayo bagi umpannya. Biar lepas ini kita langsung pergi ke titik mancing masing-masing." Seru saya kepada Fanter.

Fanter langsung menuruti perkataan saya dan langsung melakukan pembagian umpan kepada kami. Setelah pembagian selesai kami lalu saling membantu mendorong perahu menuju air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun