"Kak Fais, ini ada gurita satu." Ucap Faidil
Mendengar ucapanya saya langsung bergeas cepat dan menangkap gurita tersebut. Melihat saya berhasil mengamankan guritanya, mereka terlihat gembari sembari berteriak.
"Huiii,, dapat satu."
Kami pun lanjut menyusuri setiap karang dengan hati-hati. Sembari bercerita dengan mereka tentang karang sekali mereka belum paham aa yang saya sampaikan. Tapi saya yakin mereka pasti ingat dan kelak akan juga paham.
"Kalian harus jaga karang kita, sebab ini tempat ikan. Bila rusak ikan-ikan akan lari." Ucap saya
"Jaga bagaimana itu kak Fais?" Tanya Botil
"Dengan cara jangan injak karang sampai patah, jangan bom ikan, dan jangan ambil batu. Kalo karang mati torang susah cari ikan. "
"Ah karang kan batu, dan batu kan benda mati bukan hidup." Protes Isto
"Karang itu tumbuh ya Isto. Dia tumbuhnya lama 1cm dalam setahun. Jadi jaga dan rawat karang. Jangan injak karang ya." Jawab saya dan mereka terlihat mengangguk.
Kini kami sampai di terumbu karang bagian selatan atau karang palao dagai. Saya lihat, karang-karang kecil banyak yang tumbuh. Tapi banyak juga yang mati namun tidak separah bagian karang sebelumnya.
"Ini karang jangan injak, lihat dia masih kecil itu." Ucap saya sembari menunjukan perbedaan karang mati dan hidup kepada mereka. Setelah mengamati karang dan tidak lagi menemukan lubang gurita, kami lalu balik dengan hanya membawa seekor gurita.