Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Pak Tua Berkopiah Putih (2)

21 Februari 2024   11:15 Diperbarui: 21 Februari 2024   11:21 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Sementara tamu yang ditunggu Kumis tidak muncul juga. Namun dari mata gagang kunci, perempuan itu sedang mengintip dan  bisa dengan jelas melihat Kumis sedang berada di tengah di antara tuan rumah dan para tetangga.

Ia diam-diam mendengar pula suara Kumis ketika berbincang dengan murid-muridnya ini.  Ia menahan diri untuk keluar dan diam di kamar sembari menunggu Kumis pergi. Karena ia yakin Kumis itu orang yang ia kenali.

Di pihak lain, karena merasa kagok sendiri di antara para suami isteri itu, Kumis pun akhirnya undur diri. Ia tidak bisa bertemu dengan orang yang ingin dipastikannya bahwa ia kenal.

Usai Kumis pergi, perempuan ini keluar dari kamar, dan setelah memberikan wejangan supaya diteruskan bakar kemenyan tiap malam Jumat kliwon, ia pun ingin pamit. Kamid dan istrinya, juga Suwar dan Kuman serta isteri-isterinya pasang muka senang.

Mereka tidak bertanya lagi mengapa barusan tidak bersamaan keluar dari kamar dengan isteri-isterinya ketika ada Kumis. Padahal di hati Kamid sangat ingin menanyakan hal itu. Tapi disimpannya saja. Akhirnya mereka pun bergantian memberikan sejumlah uang dalam amplop masing-masing pada perempuan itu. Lalu ia pergi. 

Ketika lewat di muka rumah Kumis, ia setengah berlari seraya tundukan kepala, dan Kumis dari balik gorden rumahnya melihat jelas perempuan itu. 

"Memang dia,"hatinya memastikan.

___________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun