Mohon tunggu...
Endang saefulloh
Endang saefulloh Mohon Tunggu... Guru - Bahagia dan sehat selalu

Belajar mensyukuri yang ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

8 Sikap Orangtua yang Dapat Memupuk Kreativitas Remaja

7 Oktober 2021   23:57 Diperbarui: 8 Oktober 2021   10:35 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak bermain di alam bebas (Dok. iStock/FatCamera)

Selain itu akan muncul dampak negatif anak kurang kasih sayang, di antaranya mengalami kesulitan belajar, sulit mengendalikan emosi, hal ini disebabkan karena dorongan kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi, membuat anak sulit menemukan kepuasan atas perlakuan yang diterimanya, meski bersifat positif. Gangguan berbicara, serta gangguan pola makan. 

Munculnya konsep diri yang negatif dan sulit membedakan perbuatan mana yang baik dan mana buruk. Sehingga tidak sedikit muncul sikap negatif, seperti berbohong, mencuri, merusak dan menyakiti.

Di sinilah pentingnya sikap orangtua membangun interaksi, komunikasi yang didasarkan kasih sayang. 

Pendekatan yang didasarkan kasih sayang akan menciptakan hubungan harmonis antara orangtua dan anak remaja. 

Pendekatan kasih sayang, akan menyentuh langsung perasaan anak, sehingga tercipta suasana menyenangkan bagi kedua belah pihak.

2. Orangtua memahami keinginan dan kebutuhan anak

Pernahkah bapak ibu menghadapi anak yang sulit diatur dan malas belajar? Ya, setiap orangtua pasti pernah mengalami. Memaksa anak mengikuti keinginan orang tua, bukan solusi yang tepat. 

Memahami kebutuhan anak menjadi salah satu prioritas bagi orangtua. Setiap orangtua ingin selalu memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. 

Namun, umumnya orangtua tidak menyadari bahwa pola asuh yang mereka terapkan kepada anak belum tepat. Hal ini menyebabkan niat baik yang orangtua lakukan berdampak buruk bagi anak.

Contohnya, saat orangtua mengharapkan anak rajin belajar, tetapi anak belum memiliki keinginan sendiri untuk belajar. 

Situasi ini akan menimbulkan ketidak sesuaian antara anak dan keinginan orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun