Mohon tunggu...
Endang saefulloh
Endang saefulloh Mohon Tunggu... Guru - Bahagia dan sehat selalu

Belajar mensyukuri yang ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

8 Sikap Orangtua yang Dapat Memupuk Kreativitas Remaja

7 Oktober 2021   23:57 Diperbarui: 8 Oktober 2021   10:35 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak bermain di alam bebas (Dok. iStock/FatCamera)

Hukuman sebaiknya lebih dihindari, kalaupun diperlukan harus sesuai dengan kebutuhan dan cara-cara yang dibenarkan. Pemberian hukuman selain dapat meninggalkan pengaruh buruk terhadap psikologi anak, juga dapat menghambat perkembangan belajar. 

Pemberian hukuman dapat mengubur optimisme dan kepercayaan diri, mematahkan semangat dan menjadikan anak menjadi down. 

Bisa kita saksikan, banyak anak yang pada akhirnya mogok sekolah, tidak mau sekolah, setelah mereka menyaksikan pemandangan kekerasan yang dilakukan guru di sekolah.

Lebih dari itu, mereka akan berani memanggil nama guru yang kasar dengan sebutan yang buruk, misalnya 'guru kiler", sebuah panggilan penghinaan sebagai ekspresi kekesalan kepada guru yang kasar. Maka langkah efektif dalam mendidik anak adalah dengan mengutamakan penghargaan, dari pada hukuman. 

Dalam hal ini Syaikh ibnu malik dalam kitab karyanya 'Alfiyah Ibnu Malik' ada satu bab yaitu Bab Targhib & Tarhib, di mana kata "arghib" mendahului kalimat " Tarhib ", kalau kita terjemahkan bebas, mengandung arti bahwa pememberian reward (penghargaan) lebih utama dari pemberian sanksi (hukuman).

Betapa tidak berimbang dalam mendidik anak menerapkan sanksi ketika anak melakukan kesalahan, tetapi tidak memberi penghargaan ketika anak melakukan kebaikan. 

Anak sesungghunya membutuhkan penghargaan sebagai dukungan terhadap hasil yang dicapai. Penghargaan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan menumbuhkan motivasi eksternal untuk lebih meningkatkan diri.

Reward adalah salah satu cara memberi dukungan kepada seseorang setelah melakukan kebaikan, sehingga orang yang menerimanya bersemangat mempertahankan, melanjutkan dan meningkatkan kebaikannya. 

Pengharagaan juga berarti suatu keterampilan memberi respon positif terhadap tingkah laku siswa sebagai penguat agar terus berlanjut dan diulang kembali. 

Demikian, semoga bermanfaat. Salam kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun